Trennews.co, Jakarta – Wakil Ketua Komite II DPD RI, Bustami Zainuddin memberikan dukungan penuh kepada masyarakat Lampung Barat yang berupaya melestarikan hutN mereka dengan menanam varietas agroforestri.
Agroforestri adalah adalah sistem kebun campuran. Di dalamnya masyarakat menanam sejumlah tanaman seperti kopi di dataran rendah.
Sementara di dataran sedang ditanami alpukat, aren, nangka dan pinang. Sementara di dataran tinggi ditanami cempaka, mahoni, meranti, sengon, semendo, duren, jengkol dan petai.
Langkah itu pun mendapat apresiasi Bustami. Mantan Bupati Waykanan Lampung itu menilai langkah masyarakat yang menanam berdasarkan cluster ketinggian lahan merupakan bentuk pelestarian lingkungan. “Ini adalah contoh nyata bagaimana masarakat berperan aktif melakukan pelestarian lingkungan, namun mendapatkan hasil dari tanaman yang mereka tanam. Ini harus diapresiasi,” ujar Bustami dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Anggota Badan Perumus Undang-Undang DPD RI itu berharap langkah ini dapat diikuti oleh masyarakat yamg tinggal di sekitaran hutan. Sebab, saat ini wilayah luasan hutan semakin berkurang imbas dari penebangan dan perambahan. “Imbasnya terjadi bencana. Nah, apa yang dilakukan masyarakat di Lampung Barat adalah dua hal yang saling bersinergi. Pelestarian alam terjaga, sementara masyarakat tetap mendapatkan nilai ekonomis dari tanaman mereka,” tutur dia.
Sebagaimana diketahui, di wilayah Register 45B, Pekon Tribudisyukur, Kecamatan Kebon Tebu, Lampung Barat, Lampung, lahan seluas 645 hektar dikelola warga dan terlihat rapi dengan pepohon kopi. Beberapa cempaka dan pohon aren juga tampak subur di lahan milik kelompok dengan jumlah anggota 478 tersebut.
Menjaga kelestarian hutan dengan metode kebun campuran atau agroforestri harus dilakukan masyarakat, mengingat lahan tersebut berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Rigis.(***)
:Views: 337 Total, Dilihat Hari ini 1 Kali