Trennews.co Lampug Utara- Nasib belum berpihak, setelah menyandang predikat pengangguran putus hubungan kerja ( PHK) massal dampak Covid19, yang dulu bekerja dan mengadu nasib di salah satu perusahaan di Jakarta selama 4 Tahun hanya tinggal kenangan.
Hari demi hari mengahabiskan waktu di kampung halaman, tabungan mulai menipis, pikiran tak menentu ” dengan segelas kopi sebatang rokok Gudang Garam Hijau inspirasi muncul, apalagi bisa menghisap surya enam belas seperti dahulu kala,cetus pemuda ganteng beralis tebal sambil menghias tanaman bonsai,”.
Dengan alat seadanya seperti gunting,pisau koret, seorang pemuda menyalurkan kreativitas mengubah jenis tanaman fikus menjadi lebih indah, Rabu,(13/01/21).
“Alhamdulillah hari ini ada rejeki orderan mengubah jenis tanaman fikus menjadi Bonsai,di kampung sebelah,”.
Untuk penghasilan sendiri tidak tentu dibandingkan penghasilan dulu masih bekerja di negeri rantau bisa membantu kebutuhan kedua orang tua.
Sekarang hanya mengandalkan kemampuan yang ada berdasarkan pengalaman untuk mendapatkan uang, penghasilan tidak menentu kisaran Rp 100.000 sampai Rp 200.000 dalam seminggu itupun kalau ada kerjaan, nasib bisa berubah takdir siapa yang tahu, ujarnya sembari merapihkan bonsai ditemani rekannya.
Ini bukan pertama kalinya membuat bonsai, ada 70 jenis tanaman yang sudah dibonsai,antara lain,Jenis tanaman ficus pohon serut.sancang sakura. Jeruk king-kit dan waru jawa masih banyak lainnya.
Jika ada event Bonsai yang diadakan komunitas atau Pemerintah saya akan mengikuti pameran,selain berharap menjadi juara,juga mencari pengalaman,
akhir percakapan dengan Kodri Warga Dusun Sukoharjo Desa Gilih Sukanegeri Kecamatan Abung Selatan.(Yoga)
:Views: 10,054 Total, Dilihat Hari ini 1 Kali
